Perawatan gigi yang benar sebaiknya dimulai bahkan sebelum bayi mulai tumbuh gigi pertamanya. Walaupun tidak terlihat, gigi sebenarnya sudah terbentuk sejak trimester kedua masa kehamilan. Pada saat kelahiran, seorang bayi sudah memiliki 20 gigi susu di dalam rahangnya.
Orang tua mempunyai peranan penting untuk mengajari anak akan kebiasaan untuk selalu menjaga kesehatan gigi, sebab gigi tidak dapat tergantikan oleh apapun, kapanpun, dimanapun.
Kerusakan gigi dapat terjadi pada bayi bila orang tua memiliki kebiasaan yang kurang baik seperti membiarkan bayi tidur dengan botol susu dimulutnya. Menurut beberapa dokter gigi anak, kebiasaan semacam ini dapat merusak gigi bayi bila dibiarkan terus menerus.
Gula yang terdapat pada susu yang menempel terus di gigi bayi selama berjam-jam dapat merusak enamel gigi. Awalnya dapat terjadi perubahan warna pada gigi depan. Lama kelamaan bila dibiarkan dapat timbul lubang gigi. Orang tua juga harus membiasakan waktu minum susu yang teratur karena menghisap botol susu terus menerus sepanjang hari dapat merusak gigi bayi.
Lubang gigi dapat timbul karena makanan yang menempel pada gigi dan tidak segera dibersihkan. Makanan tersebut akan membentuk semacam zat asam yang dapat merusak lapisan-lapisan gigi. Bila lapisan gigi rusak maka akan timbul lubang gigi.
Menyikat gigi sedikitnya dua kali sehari dapat menjaga kesehatan gigi. Anak usia 2 atau 3 tahun sudah mulai dapat menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi asalkan dengan diawasi orang tua. Pasta gigi yang diberikan tidak perlu banyak. Pastikan anak meludahkan pasta giginya keluar setelah menyikat gigi.
Sebaiknya anak diperiksa giginya pada dokter gigi yang khusus merawat anak-anak atau yang biasa disebut dokter gigi anak (pediatric dentist). Dokter gigi anak dapat merawat berbagai masalah kesehatan gigi yang umumnya dihadapi oleh anak-anak.
Dokter gigi anak bekerja dengan tujuan pencegahan masalah-masalah kesehatan gigi sebelum timbul, dan perawatan melalui pemeriksaan teratur agar gigi dan gusi tetap sehat.
Sebaiknya seorang anak dibawa mengunjungi dokter gigi pada usia satu tahun. Dokter gigi akan menjelaskan bagaimana cara membersihkan gigi yang baik dan benar. Dokter gigi juga akan memeriksa keadaan kesehatan gigi anak.
Kunjungan awal seperti itu dapat membantu mengenali masalah-masalah yang mungkin timbul. Selain itu, kunjungan ini dapat membuat anak menjadi terbiasa dan tidak takut terhadap dokter gigi.
Biasakan untuk melakukan kunjungan teratur ke dokter gigi paling tidak setahun sekali seiring dengan pertumbuhan anak. Pembatasan asupan gula dan sikat gigi secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan gigi.
0 komentar:
Posting Komentar